Kamis, 23 Februari 2012

Teruntuk yang Tertuju

Maaf ini mungkin terlalu konyol

Tapi ketika engkau bertanya

Apa makna dari hadirmu untuk aku

Aku hanya bisa terdiam


Maaf mungkin ini terlalu radiculus

Tapi ketika kau berhujar lembut

Apa hakikat dari keberadaanmu untuk diriku

Aku hanya mampu tersenyum


Maaf mungkin ini terlalu gila

Tapi ketika engkau berucap mesra

Apa sejatinya wujudmu untuk bentukku

Aku hanya mampu mengangguk pelan


Dan sekarang izinkan aku menjawab dari bait tanya yang kau ucap

Sebelumnya maafkan aku bila benar khilaf

Tegur aku bisa sudah mulai salah

Dan ajak kembali aku bila melangkah jauh bukan untuk-Nya


Ketika engkau bertanya

Apa makna dari hadirmu untuk aku

Aku hanya bisa terdiam

Karena itulah jawaban ku kelak bila Allah Memanggilku dari sisimu


Ketika kau berhujar lembut

Apa hakikat dari keberadaanmu untuk diriku

Aku hanya mampu tersenyum

Karena itulah yang akan kulakukan dikeseharianku bersamamu dalam keimananku


Ketika engkau berucap mesra

Apa sejatinya wujudmu untuk bentukku

Aku hanya mampu mengangguk pelan

Karena kulihat telah kutemukan satu tulang yang telah hilang dari diriku


Dan kesemuanya itu adalah hanya karena keikhlasan

Bermuara pada pemilik berjuta milyar cinta

Tersimpan rapi di Mega server-Nya

Itulah jawabku atas tanyamu padaku


Teruntuk Ananda yang hatinya sedang bertanya itu padaku.